DO what we LOVE & LOVE what we DO

Selasa, 17 Januari 2012

Menulis di Blog Bikin Remaja Lebih Pede

Kompas.com - Kebiasaan menulis di situs pribadi seperti blog ternyata berdampak positif bagi perkembangan mental remaja. Dalam studi terbaru terbukti remaja yang punya masalah dalam pergaulannya cenderung lebih tenang dan percaya diri setelah mereka menyampaikan unek-uneknya di blog.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 161 siswa sekolah menengah atas di Israel, yang terdiri dari 124 remaja putri dan 37 remaja laki-laki berusia 15 tahun. Pada umumnya remaja tersebut punya masalah dalam pergaulannya alias kuper.

Para remaja itu dibagi dalam enam kelompok. Empat kelompok ditugaskan untuk mulai menulis di blog, satu kelompok menulis dalam buku harian pribadi mengenai masalah sosialisasi, dan kelompok terakhir tidak melakukan apa pun.

Pada dua kelompok yang diminta ngeblog, mereka fokus menulis tentang persoalan pergaulan dan salah satu kelompok membebaskan pembaca blognya untuk berkomentar. Dua kelompok yang juga melakukan aktivitas ngeblog lainnya diperbolehkan menulis tentang berbagai topik, dan salah satu kelompok tersebut juga terbuka untuk komentar pembaca.

Selama 10 minggu para remaja itu melakukan kebiasaan barunya. Para peneliti kemudian menganalisa kepercayaan diri para remaja itu, termasuk aktivitas sosial dan kebiasaannya sebelum, saat periode penelitian, dan dua bulan pasca durasi penelitian.

Remaja yang berasal dari kelompok menulis blog menunjukkan peningkatan pesat dalam kepercayaan diri. Aspek psikologis lainnya seperti kecemasan dan tekanan emosional juga berkurang. 

Peningkatan paling signifikan tampak pada remaja yang diminta "curhat" mengenai masalah pergaulan dan blognya terbuka untuk dikomentari. 

"Penelitian menunjukkan menulis buku harian pribadi serta bentuk penulisan ekspresif lainnya adalah cara yang baik untuk melepaskan tekanan emosional. Remaja saat ini sangat dengan dunia online sehingga blog bisa menjadi media ekspresi dan komunikasi dengan sebayanya," kata ketua peneliti Meyran Boniel-Nissim. 

Ditambahkan olehnya, meski gangguan di dunia online atau cyberbullying kini semakin luas, namun pada umumnya komentar-komentar yang masuk dalam blog para remaja itu bernada positif dan memberi dukungan.

5 Cara Hidup Lebih Bahagia

KOMPAS.com — Satu tahun berlalu, ragam pencapaian boleh jadi sudah Anda raih. Namun, apakah berbagai keberhasilan juga diikuti dengan perasaan bahagia yang menenteramkan? Jika kebahagiaan menjadi satu hal yang masih Anda coba wujudkan, mengawali tahun baru, siapkan diri Anda dengan sejumlah cara untuk meraih kebahagiaan seutuhnya.

Michele Woodward, ahli perencanaan karier sekaligus penulis buku I Am Not Superwoman: Further Essays on Happier Living, mengatakan, "Anda bisa merasa bahagia dengan memiliki waktu untuk berteman, dan berhubungan dengan orang di sekitar Anda, yang bisa memperkaya, memberi arti dan pengalaman berharga lainnya."

Berikut lima cara yang disarankan Woordward untuk Anda jalankan dalam meraih kebahagiaan mulai tahun baru nanti:

1. Beri penghargaan atas prestasi Anda selama tahun 2011. Duduklah, dan ambil pena serta kertas, kemudian buatlah daftar 25 prestasi teratas Anda yang berhasil Anda capai selama tahun 2011. "Mungkin ini akan mengejutkan diri Anda sendiri karena, tanpa disadari, Anda telah berhasil meraih banyak pencapaian selama setahun ini," ungkap Woodward. 

Cara ini penting dilakukan sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri. Dengan lebih menghargai diri, Anda terbantu untuk memiliki pola pikir bahwa Anda mampu mengerjakan berbagai hal besar lainnya, tahun depan. 

2. Tentukan tujuan yang realistis. Anda akan merasakan kebahagiaan ketika berhasil memenuhi target dari tujuan yang telah disusun sebelumnya. Ahli ekonomi Angus Deaton, PhD, dan psikolog Daniel Kahneman, PhD, mengungkapkan bahwa orang yang paling berbahagia adalah mereka yang menetapkan berbagai tujuan realistis bagi diri mereka sendiri. Tujuan yang lebih mungkin untuk dicapai. 

Senada dengan hal ini, Woodward mengatakan bahwa menetapkan tujuan yang realistis ini bukanlah berarti Anda menyerah pada impian besar Anda. Namun, mencari tahu apa yang Anda inginkan dan ingin dicapai, kemudian fokus menemukan cara untuk meraihnya.

3. Cari kegiatan yang menyenangkan di luar pekerjaan. "Lakukan berbagai kegiatan yang bermakna dan bermanfaat sekaligus menyenangkan untuk Anda," ungkap Woodward. Berbagai kegiatan ini misalnya kegiatan sukarela, memulai proyek kreatif pribadi, atau mengembangkan hubungan sosial Anda di berbagai komunitas.

4. Bertanggung jawab atas kondisi hidup Anda. Woordward mengatakan saat bekerja, tujuan untuk meraih kenyamanan finansial tetap dibutuhkan. Namun, tanggung jawab atas diri bukan sekadar diukur dari jumlah uang yang dapat Anda dapatkan. Bentuk tanggung jawab atas diri sendiri juga berarti Anda mampu mengubah berbagai hal yang tidak Anda sukai, demi menjalani hidup yang lebih lebih menyenangkan. 

"Jika Anda memiliki perjalanan hidup yang mengerikan dan berat, maka pertimbangkanlah untuk mengubahnya menjadi perjalanan yang lebih nyaman untuk memberi makna dalam hidup Anda. Salah satu caranya, mencari pekerjaan baru atau pindah ke tempat baru yang lebih baik," tambah Woodward.

5. Dikelilingi orang-orang yang Anda sayangi. Ketika dikelilingi dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga, teman, pasangan atau kekasih biasanya Anda akan merasakan kegembiraan. Ini karena ternyata, berada di sekeliling orang-orang yang Anda sayangi membawa energi positif untuk diri sendiri.

Siap untuk lebih bahagia di tahun baru?

Penyakit Lupa akibat Demensia

KOMPAS.com - Keterangan dokter pribadi Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat, yang saat ini sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyebutkan bahwa Nunun menderita demensia. Mencuatnya kasus Nunun beserta klaim bahwa ia menderita demensia menjadikan penyakit degeneratif yang sebelumnya tak terlalu dikenal ini menjadi hangat diperbincangkan. 

Padahal, Nunun bukanlah satu-satunya pesakitan yang menderita demensia. Sebelumnya, tersangka mantan Bupati Lombok Barat yang tersangkut kasus korupsi juga mengidap demensia. Mantan Presiden Soeharto juga didiagnosis demensia sehingga ia sama sekali tak datang ke pengadilan untuk diadili.  Lalu apakah sebenarnya penyakit demensia itu?

Menurut dr.Irawati Hawari, ahli saraf dari RS.Permata Cibubur, demensia merupakan penurunan kemampuan intelektual yang progresif dari seseorang yang menyebabkan kemunduran fungsi kognitif dan juga fungsionalnya. 

Penyakit lupa ingatan ini dapat dipicu oleh berbagai hal, misalnya faktor penuaan, penyakit Alzheimer (demensia Alzheimer), serta gangguan pembuluh darah di bagian otak (demensia vaksuler) seperti stroke, hipertensi, diabetes atau sumbatan pada pembuluh darah kecil. 

Gangguan fungsi kognisi yang dialami penderita demensia tidak selalu berupa gangguan memori karena tergantung area otak mana yang terganggu. Misalnya, gangguan pada otak bagian depan dapat mengubah perilaku penderitanya. 

Adapun, fungsi otak bagian samping untuk memori/mengingat dan otak bagian depan-bawah untuk kontrol diri. Otak depan bagian samping untuk proses berpikir, perencanaan, penilaian, dan berpikir abstrak. Otak depan bagian tengah untuk motivasi dan inisiasi.

"Pada umumnya pasien didiagnosa sudah pada demensia moderat. Penyakit ini bersifat progresif dan biasanya ingatan sulit dikembalikan. Obat-obatan hanya berfungsi untuk memperlambat perburukan penyakit saja," papar Ira ketika dihubungi Kompas.com.

Ia menambahkan, pasien yang menderita demensia berat biasanya tidak dapat melakukan kegiatan sehari-harinya sehingga perlu dibantu orang lain. "Yang paling berat adalah demensia Alzheimer karena perburukannya berjalan dengan cepat," imbuhnya.

Diagnosa pembanding

Pasien demensia, menurut Ira, bisa saja terlihat sehat-sehat saja secara fisik. "Tetapi begitu diajak bicara, baru ketahuan ada gangguan pada kemampuan berpikirnya," katanya.

Untuk mendiagnosa demensia, dokter biasanya akan melakukan diagnosa pembanding. "Pemeriksaannya mulai dari klinis sampai neuropsikoli untuk mengetahui status mentalnya. Kemudian ditunjang dengan pemeriksaan MRI untuk melihat seberapa besar kerusakan pada otak," paparnya.

Demensia pada dasarnya dapat dicegah sejak dini, antara lain cara memenuhi gizi yang baik sejak janin di kandungan sampai usia dewasa. Melakukan olahraga secara teratur juga merupakan cara efektif mencegah demensia.  Karena dengan aktivitas fisik yang rutin menyebabkan peredaran darah di seluruh tubuh menjadi lancar sehingga bisa membawa zat-zat penting yang dibutuhkan otak.

Minggu, 15 Januari 2012

Tes Psikologi Kuantitatif (Angka)

Di Indonesia, istilah Quantitative Test sering disebut dengan tes kuantitatif, tes hitungan, tes angka, tes numerik atau tes number. Tes ini adalah tes yang berisi soal aritmetika (hitungan angka seperti tambah, kali, bagi, akar, pangkat, trigonometri, dll), soal seri angka, soal logika angka, dan soal formulasi angka dalam cerita.
Tes ini bertujuan mengetahui kemampuan anda sebagai calon karyawan dalam hal kemampuan berhitung dan berpikir secara logis terstruktur. Kemampuan kemampuan tersebut sangatlah dibutuhkan terutama oleh karyawan pada bidang yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat teknikal.
Tes kuantitatif ini bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes logika dan tes spasial selain dipakai dalam Tes Psikologi seleksi karyawan, juga umum dipakai dalam tes seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi Akademik)
Contoh soal Tes Psikologi Tes Kuantitatif (Angka)
1. Berapakah nilai dari 27,5% dari 200 ?
A. 45
B. 550
C. 55
D. 54
E. 54,5
2. 0,012 : 3 =
A. 0,04
B. 0,0004
C. 0,4
D. 0,040
E. 0,004
3. (3/4) A = 7 + (3/2) A. Berapakah nilai A ?
A. -12/7
B. 21/4
C. -21/4
D. 28/3
E. -28/3
4. Seri angka : 75 97 60 92 45 selanjutnya...
A. 87
B. 78
C. 102
D. 75
E. 54
5. Seri angka : 17 21 23 27 selanjutnya...
A. 31
B. 33
C. 32
D. 29
E. 25
6. Seri angka : 11 5 6 7 14 7 8 9 17 9 10 selanjutnya...
A. 11 19
B. 11 20
C. 11 18
D. 15 20
E. 15 19
7. Seri angka : 70 51 69 56 68 61 selanjutnya...
A. 57 66
B. 67 66
C. 68 66
D. 67 65
E. 67 67
8. Seri huruf : z a h i j z a k l m z a selanjutnya...
A. n o q
B. o p q
C. r s t
D. n o p
E. p o y
9. Seri huruf : m m p p s s v selanjutnya...
A. w
B. v
C. x
D. t
E. u
10. Seri huruf : a c e y f h j y k m selanjutnya...
A. o
B. p
C. q
D. n
E. l
11. Jika 7 < a < 12 Dan 8 < b < 13 Maka pernyataan yang benar adalah...
A. a dan b tak bisa ditentukan
B. a pasti lebih besar dari b
C. b pasti lebih besar dai a
D. a – b = -1
E. b = a + 1

12. Jika x = 21875 – (2/3) 21875 Dan y = 21875/3 Maka pernyataan yang benar...
A. x dan y tak bisa ditentukan
B. x – y = 0
C. x > y
D. y > x
E. x/y = 1/3
13. Sebuah bujur sangkar panjang sisinya adalah 8. Jika x = 3/2 keliling. Dan y = 2/3 luas. Maka pernyataan yang benar adalah...
A. y = x
B. y < x
C. x/y = 1/2
D. y –x = bilangan positif
E. x dan y tak bisa ditentukan
14. Andre adalah seorang manajer perusahaan terkemuka yang gemar membaca koran sambil meminum secangkir kopi luwak kesukaannya. Jika Andre bisa membaca 2 halaman koran tiap x menit. Maka dalam 7 menit eko mampu membaca berapa halaman ?
A. 14/2x
B. 14/x
C. x/14
D. 7/2x
E. 7/x
15. Norman Kamaru mendapat nilai 81 untuk IPA . Nilai 89 untuk IPS. Nilai 78 untuk Bhs Indonesia. Dan nilai 86 untuk Matematika. Bila Norman Kamaru ingin mendapatkan rata-rata nilainya sebesar 84. Maka berapakah nilai yang harus diperoleh untuk pelajaran Bahasa Inggris ?
A. 88
B. 85
C. 86
D. 84
E. 90

Tes Psikologi Kode dan Ingatan

Tes Kode dan Ingatan adalah tes psikologi yang bertujuan mengukur tingkat ingatan seseorang dalam menyimpan data dalam memori otaknya. Nilai yang tinggi dalam Tes Psikologi ini menunjukkan anda memiliki tingkat memori yang baik. Dan nilai yang rendah menunjukkan tingkat memori anda kurang kuat.
Dalam dunia kerja, tes kode dan ingatan ini memang kurang populer. Tidak banyak perusahaan yang memakainya. Hanya sebagian perusahaan ataupun instansi tertentu yang menggunakan tes kode dan ingatan ini untuk merekrut karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang menuntut memori yang kuat.
Contoh soal Tes Psikologi Tes Kode dan Ingatan :
TransportasiNamaKlub Olahraga
Pedati - 75Andi - CFReal Madrid - C9
Mobil - 29Jamal - LJChelsea - M5
Kuda - 16Rita - YGBarcelona - R2
Pesawat - 65Syakib - WQAC Milan - T3
Becak - 15Aisya - ETMan. United - Q7
Ingat-ingat daftar kode diatas, lalu tutup. Sekarang, centanglah kolom berikut yang sesuai dengan daftar kode yang telah anda ingat.
NoSoal    
1.Syakib T3 WQ
2.Man.United 16 Q7
3.Pesawat M5 65
4.Jamal ET LJ
5.Real Madrid C9 YG
6.Mobil R2 29
7.Aisya M5 ET
8AC Milan 15 T3
9Becak CF 15
      

Tes Psikologi Ketelitian

Tes ketelitian adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data. Adapun data bisa berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya. Tes ketelitian ini terkadang dipakai dalam proses seleksi karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang memang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti akuntan, data administrator, dll. Jika anda melamar pekerjaan pada bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti itu, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk soal tes ketelitian ini untuk mempersiapkan diri anda agar lebih akrab dan lebih siap terhadap soal-soal yang akan diujikan. Selain tes ketelitian, jenis Tes Psikologi lain yang juga membutuhkan kecermatan anda dalam mengerjakannya adalahtes koran pauli kraepelin.
Contoh tes ketelitian yang biasa diujikan adalah sebagai berikut :
Perhatikan dua pernyataan berikut ini (pernyataan 1 dan pernyataan 2). Telitilah kedua pernyataan tersebut lalu tuliskan S (Sama) jika keduanya sama persis dan tulis T (Tidak Sama) jika keduanya memiliki perbedaan meskipun kecil.
No.Pernyataan 1Pernyataan 2Jawaban (S/T)
15677700015677700001 
219 Oktober 205919 Oktoberr 2059 
3MSGTKJHSDFMSGTKJHSDF 
4lsflkj78NOIlksdfLsflkj78NOIlksdf 
5Kopi Luwak DelizzioKopi Luwak Delizio 
6'k:?k>,sdf76t_-'k:?k>,sdf76t_- 
766+9-86+634-834+7666+9-86+634-834+76 
8^-^--^-^--^^--^^^-^^-^--^-^--^^-^^^-^`
9H2O+CO2+H2C2H2O+CO2+H2-C2 
10><<><<><<>><<>><<><<><<>><<<> 
11ABRI.RI.D.R.TNI.AU.ALABRI.RI.DR.TNI.AU.AL 
12hHhhHhHhHHhhHHhhhHhhHhHhHHhHHhh 

Tes Psikologi MBTI

Tes MBTI adalah Tes Psikologi yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Briss dan puterinya, Isabel Briggs Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak Perang Dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Setelah mengalami pengembangan, akhirnya Tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1962.
Sampai saat ini tes MBTI adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia selain tes enneagram. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal.
Dalam Tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia :
1. Dimensi pemusatan perhatian : Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2. Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs. Intuition (N)
3. Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs. Feeling (F)
4. Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dengan demikian ada 16 tipe kepribadian seseorang yang dapat merupakan kombinasi dari empat Dimensi diatas. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah :
1. ESTJ : Extrovert, Sensing, Thingking, Judging
2. ENTJ : Extrovert, Intuition, Thingking, Judging
3. ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling, Judging
4. ENFJ : Extrovert, Intuition, Feeling, Judging
5. ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving
6. ENTP : Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving
7. ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving
8. ENFP : Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving
9. INFP : Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving
10. ISFP : Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving
11. INTP : Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving
12. ISTP : Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving
13. INFJ : Introvert, Intuition, Feeling, Judging
14. ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling, Judging
15. INTJ : Introvert, Intuition, Thinking, Judging
16. ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking, Judging