Kompas.com - Kebiasaan menulis di situs pribadi seperti blog ternyata berdampak positif bagi perkembangan mental remaja. Dalam studi terbaru terbukti remaja yang punya masalah dalam pergaulannya cenderung lebih tenang dan percaya diri setelah mereka menyampaikan unek-uneknya di blog.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 161 siswa sekolah menengah atas di Israel, yang terdiri dari 124 remaja putri dan 37 remaja laki-laki berusia 15 tahun. Pada umumnya remaja tersebut punya masalah dalam pergaulannya alias kuper.
Para remaja itu dibagi dalam enam kelompok. Empat kelompok ditugaskan untuk mulai menulis di blog, satu kelompok menulis dalam buku harian pribadi mengenai masalah sosialisasi, dan kelompok terakhir tidak melakukan apa pun.
Pada dua kelompok yang diminta ngeblog, mereka fokus menulis tentang persoalan pergaulan dan salah satu kelompok membebaskan pembaca blognya untuk berkomentar. Dua kelompok yang juga melakukan aktivitas ngeblog lainnya diperbolehkan menulis tentang berbagai topik, dan salah satu kelompok tersebut juga terbuka untuk komentar pembaca.
Selama 10 minggu para remaja itu melakukan kebiasaan barunya. Para peneliti kemudian menganalisa kepercayaan diri para remaja itu, termasuk aktivitas sosial dan kebiasaannya sebelum, saat periode penelitian, dan dua bulan pasca durasi penelitian.
Remaja yang berasal dari kelompok menulis blog menunjukkan peningkatan pesat dalam kepercayaan diri. Aspek psikologis lainnya seperti kecemasan dan tekanan emosional juga berkurang.
Peningkatan paling signifikan tampak pada remaja yang diminta "curhat" mengenai masalah pergaulan dan blognya terbuka untuk dikomentari.
"Penelitian menunjukkan menulis buku harian pribadi serta bentuk penulisan ekspresif lainnya adalah cara yang baik untuk melepaskan tekanan emosional. Remaja saat ini sangat dengan dunia online sehingga blog bisa menjadi media ekspresi dan komunikasi dengan sebayanya," kata ketua peneliti Meyran Boniel-Nissim.
Ditambahkan olehnya, meski gangguan di dunia online atau cyberbullying kini semakin luas, namun pada umumnya komentar-komentar yang masuk dalam blog para remaja itu bernada positif dan memberi dukungan.
DO what we LOVE & LOVE what we DO
Selasa, 17 Januari 2012
5 Cara Hidup Lebih Bahagia
KOMPAS.com — Satu tahun berlalu, ragam pencapaian boleh jadi sudah Anda raih. Namun, apakah berbagai keberhasilan juga diikuti dengan perasaan bahagia yang menenteramkan? Jika kebahagiaan menjadi satu hal yang masih Anda coba wujudkan, mengawali tahun baru, siapkan diri Anda dengan sejumlah cara untuk meraih kebahagiaan seutuhnya.
Michele Woodward, ahli perencanaan karier sekaligus penulis buku I Am Not Superwoman: Further Essays on Happier Living, mengatakan, "Anda bisa merasa bahagia dengan memiliki waktu untuk berteman, dan berhubungan dengan orang di sekitar Anda, yang bisa memperkaya, memberi arti dan pengalaman berharga lainnya."
Berikut lima cara yang disarankan Woordward untuk Anda jalankan dalam meraih kebahagiaan mulai tahun baru nanti:
1. Beri penghargaan atas prestasi Anda selama tahun 2011. Duduklah, dan ambil pena serta kertas, kemudian buatlah daftar 25 prestasi teratas Anda yang berhasil Anda capai selama tahun 2011. "Mungkin ini akan mengejutkan diri Anda sendiri karena, tanpa disadari, Anda telah berhasil meraih banyak pencapaian selama setahun ini," ungkap Woodward.
Cara ini penting dilakukan sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri. Dengan lebih menghargai diri, Anda terbantu untuk memiliki pola pikir bahwa Anda mampu mengerjakan berbagai hal besar lainnya, tahun depan.
2. Tentukan tujuan yang realistis. Anda akan merasakan kebahagiaan ketika berhasil memenuhi target dari tujuan yang telah disusun sebelumnya. Ahli ekonomi Angus Deaton, PhD, dan psikolog Daniel Kahneman, PhD, mengungkapkan bahwa orang yang paling berbahagia adalah mereka yang menetapkan berbagai tujuan realistis bagi diri mereka sendiri. Tujuan yang lebih mungkin untuk dicapai.
Senada dengan hal ini, Woodward mengatakan bahwa menetapkan tujuan yang realistis ini bukanlah berarti Anda menyerah pada impian besar Anda. Namun, mencari tahu apa yang Anda inginkan dan ingin dicapai, kemudian fokus menemukan cara untuk meraihnya.
3. Cari kegiatan yang menyenangkan di luar pekerjaan. "Lakukan berbagai kegiatan yang bermakna dan bermanfaat sekaligus menyenangkan untuk Anda," ungkap Woodward. Berbagai kegiatan ini misalnya kegiatan sukarela, memulai proyek kreatif pribadi, atau mengembangkan hubungan sosial Anda di berbagai komunitas.
4. Bertanggung jawab atas kondisi hidup Anda. Woordward mengatakan saat bekerja, tujuan untuk meraih kenyamanan finansial tetap dibutuhkan. Namun, tanggung jawab atas diri bukan sekadar diukur dari jumlah uang yang dapat Anda dapatkan. Bentuk tanggung jawab atas diri sendiri juga berarti Anda mampu mengubah berbagai hal yang tidak Anda sukai, demi menjalani hidup yang lebih lebih menyenangkan.
"Jika Anda memiliki perjalanan hidup yang mengerikan dan berat, maka pertimbangkanlah untuk mengubahnya menjadi perjalanan yang lebih nyaman untuk memberi makna dalam hidup Anda. Salah satu caranya, mencari pekerjaan baru atau pindah ke tempat baru yang lebih baik," tambah Woodward.
5. Dikelilingi orang-orang yang Anda sayangi. Ketika dikelilingi dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga, teman, pasangan atau kekasih biasanya Anda akan merasakan kegembiraan. Ini karena ternyata, berada di sekeliling orang-orang yang Anda sayangi membawa energi positif untuk diri sendiri.
Siap untuk lebih bahagia di tahun baru?
Michele Woodward, ahli perencanaan karier sekaligus penulis buku I Am Not Superwoman: Further Essays on Happier Living, mengatakan, "Anda bisa merasa bahagia dengan memiliki waktu untuk berteman, dan berhubungan dengan orang di sekitar Anda, yang bisa memperkaya, memberi arti dan pengalaman berharga lainnya."
Berikut lima cara yang disarankan Woordward untuk Anda jalankan dalam meraih kebahagiaan mulai tahun baru nanti:
1. Beri penghargaan atas prestasi Anda selama tahun 2011. Duduklah, dan ambil pena serta kertas, kemudian buatlah daftar 25 prestasi teratas Anda yang berhasil Anda capai selama tahun 2011. "Mungkin ini akan mengejutkan diri Anda sendiri karena, tanpa disadari, Anda telah berhasil meraih banyak pencapaian selama setahun ini," ungkap Woodward.
Cara ini penting dilakukan sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri. Dengan lebih menghargai diri, Anda terbantu untuk memiliki pola pikir bahwa Anda mampu mengerjakan berbagai hal besar lainnya, tahun depan.
2. Tentukan tujuan yang realistis. Anda akan merasakan kebahagiaan ketika berhasil memenuhi target dari tujuan yang telah disusun sebelumnya. Ahli ekonomi Angus Deaton, PhD, dan psikolog Daniel Kahneman, PhD, mengungkapkan bahwa orang yang paling berbahagia adalah mereka yang menetapkan berbagai tujuan realistis bagi diri mereka sendiri. Tujuan yang lebih mungkin untuk dicapai.
Senada dengan hal ini, Woodward mengatakan bahwa menetapkan tujuan yang realistis ini bukanlah berarti Anda menyerah pada impian besar Anda. Namun, mencari tahu apa yang Anda inginkan dan ingin dicapai, kemudian fokus menemukan cara untuk meraihnya.
3. Cari kegiatan yang menyenangkan di luar pekerjaan. "Lakukan berbagai kegiatan yang bermakna dan bermanfaat sekaligus menyenangkan untuk Anda," ungkap Woodward. Berbagai kegiatan ini misalnya kegiatan sukarela, memulai proyek kreatif pribadi, atau mengembangkan hubungan sosial Anda di berbagai komunitas.
4. Bertanggung jawab atas kondisi hidup Anda. Woordward mengatakan saat bekerja, tujuan untuk meraih kenyamanan finansial tetap dibutuhkan. Namun, tanggung jawab atas diri bukan sekadar diukur dari jumlah uang yang dapat Anda dapatkan. Bentuk tanggung jawab atas diri sendiri juga berarti Anda mampu mengubah berbagai hal yang tidak Anda sukai, demi menjalani hidup yang lebih lebih menyenangkan.
"Jika Anda memiliki perjalanan hidup yang mengerikan dan berat, maka pertimbangkanlah untuk mengubahnya menjadi perjalanan yang lebih nyaman untuk memberi makna dalam hidup Anda. Salah satu caranya, mencari pekerjaan baru atau pindah ke tempat baru yang lebih baik," tambah Woodward.
5. Dikelilingi orang-orang yang Anda sayangi. Ketika dikelilingi dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga, teman, pasangan atau kekasih biasanya Anda akan merasakan kegembiraan. Ini karena ternyata, berada di sekeliling orang-orang yang Anda sayangi membawa energi positif untuk diri sendiri.
Siap untuk lebih bahagia di tahun baru?
Penyakit Lupa akibat Demensia
KOMPAS.com - Keterangan dokter pribadi Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat, yang saat ini sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyebutkan bahwa Nunun menderita demensia. Mencuatnya kasus Nunun beserta klaim bahwa ia menderita demensia menjadikan penyakit degeneratif yang sebelumnya tak terlalu dikenal ini menjadi hangat diperbincangkan.
Padahal, Nunun bukanlah satu-satunya pesakitan yang menderita demensia. Sebelumnya, tersangka mantan Bupati Lombok Barat yang tersangkut kasus korupsi juga mengidap demensia. Mantan Presiden Soeharto juga didiagnosis demensia sehingga ia sama sekali tak datang ke pengadilan untuk diadili. Lalu apakah sebenarnya penyakit demensia itu?
Menurut dr.Irawati Hawari, ahli saraf dari RS.Permata Cibubur, demensia merupakan penurunan kemampuan intelektual yang progresif dari seseorang yang menyebabkan kemunduran fungsi kognitif dan juga fungsionalnya.
Penyakit lupa ingatan ini dapat dipicu oleh berbagai hal, misalnya faktor penuaan, penyakit Alzheimer (demensia Alzheimer), serta gangguan pembuluh darah di bagian otak (demensia vaksuler) seperti stroke, hipertensi, diabetes atau sumbatan pada pembuluh darah kecil.
Gangguan fungsi kognisi yang dialami penderita demensia tidak selalu berupa gangguan memori karena tergantung area otak mana yang terganggu. Misalnya, gangguan pada otak bagian depan dapat mengubah perilaku penderitanya.
Adapun, fungsi otak bagian samping untuk memori/mengingat dan otak bagian depan-bawah untuk kontrol diri. Otak depan bagian samping untuk proses berpikir, perencanaan, penilaian, dan berpikir abstrak. Otak depan bagian tengah untuk motivasi dan inisiasi.
"Pada umumnya pasien didiagnosa sudah pada demensia moderat. Penyakit ini bersifat progresif dan biasanya ingatan sulit dikembalikan. Obat-obatan hanya berfungsi untuk memperlambat perburukan penyakit saja," papar Ira ketika dihubungi Kompas.com.
Ia menambahkan, pasien yang menderita demensia berat biasanya tidak dapat melakukan kegiatan sehari-harinya sehingga perlu dibantu orang lain. "Yang paling berat adalah demensia Alzheimer karena perburukannya berjalan dengan cepat," imbuhnya.
Diagnosa pembanding
Pasien demensia, menurut Ira, bisa saja terlihat sehat-sehat saja secara fisik. "Tetapi begitu diajak bicara, baru ketahuan ada gangguan pada kemampuan berpikirnya," katanya.
Untuk mendiagnosa demensia, dokter biasanya akan melakukan diagnosa pembanding. "Pemeriksaannya mulai dari klinis sampai neuropsikoli untuk mengetahui status mentalnya. Kemudian ditunjang dengan pemeriksaan MRI untuk melihat seberapa besar kerusakan pada otak," paparnya.
Demensia pada dasarnya dapat dicegah sejak dini, antara lain cara memenuhi gizi yang baik sejak janin di kandungan sampai usia dewasa. Melakukan olahraga secara teratur juga merupakan cara efektif mencegah demensia. Karena dengan aktivitas fisik yang rutin menyebabkan peredaran darah di seluruh tubuh menjadi lancar sehingga bisa membawa zat-zat penting yang dibutuhkan otak.
Padahal, Nunun bukanlah satu-satunya pesakitan yang menderita demensia. Sebelumnya, tersangka mantan Bupati Lombok Barat yang tersangkut kasus korupsi juga mengidap demensia. Mantan Presiden Soeharto juga didiagnosis demensia sehingga ia sama sekali tak datang ke pengadilan untuk diadili. Lalu apakah sebenarnya penyakit demensia itu?
Menurut dr.Irawati Hawari, ahli saraf dari RS.Permata Cibubur, demensia merupakan penurunan kemampuan intelektual yang progresif dari seseorang yang menyebabkan kemunduran fungsi kognitif dan juga fungsionalnya.
Penyakit lupa ingatan ini dapat dipicu oleh berbagai hal, misalnya faktor penuaan, penyakit Alzheimer (demensia Alzheimer), serta gangguan pembuluh darah di bagian otak (demensia vaksuler) seperti stroke, hipertensi, diabetes atau sumbatan pada pembuluh darah kecil.
Gangguan fungsi kognisi yang dialami penderita demensia tidak selalu berupa gangguan memori karena tergantung area otak mana yang terganggu. Misalnya, gangguan pada otak bagian depan dapat mengubah perilaku penderitanya.
Adapun, fungsi otak bagian samping untuk memori/mengingat dan otak bagian depan-bawah untuk kontrol diri. Otak depan bagian samping untuk proses berpikir, perencanaan, penilaian, dan berpikir abstrak. Otak depan bagian tengah untuk motivasi dan inisiasi.
"Pada umumnya pasien didiagnosa sudah pada demensia moderat. Penyakit ini bersifat progresif dan biasanya ingatan sulit dikembalikan. Obat-obatan hanya berfungsi untuk memperlambat perburukan penyakit saja," papar Ira ketika dihubungi Kompas.com.
Ia menambahkan, pasien yang menderita demensia berat biasanya tidak dapat melakukan kegiatan sehari-harinya sehingga perlu dibantu orang lain. "Yang paling berat adalah demensia Alzheimer karena perburukannya berjalan dengan cepat," imbuhnya.
Diagnosa pembanding
Pasien demensia, menurut Ira, bisa saja terlihat sehat-sehat saja secara fisik. "Tetapi begitu diajak bicara, baru ketahuan ada gangguan pada kemampuan berpikirnya," katanya.
Untuk mendiagnosa demensia, dokter biasanya akan melakukan diagnosa pembanding. "Pemeriksaannya mulai dari klinis sampai neuropsikoli untuk mengetahui status mentalnya. Kemudian ditunjang dengan pemeriksaan MRI untuk melihat seberapa besar kerusakan pada otak," paparnya.
Demensia pada dasarnya dapat dicegah sejak dini, antara lain cara memenuhi gizi yang baik sejak janin di kandungan sampai usia dewasa. Melakukan olahraga secara teratur juga merupakan cara efektif mencegah demensia. Karena dengan aktivitas fisik yang rutin menyebabkan peredaran darah di seluruh tubuh menjadi lancar sehingga bisa membawa zat-zat penting yang dibutuhkan otak.
Minggu, 15 Januari 2012
Tes Psikologi Kuantitatif (Angka)
Di Indonesia, istilah Quantitative Test sering disebut dengan tes kuantitatif, tes hitungan, tes angka, tes numerik atau tes number. Tes ini adalah tes yang berisi soal aritmetika (hitungan angka seperti tambah, kali, bagi, akar, pangkat, trigonometri, dll), soal seri angka, soal logika angka, dan soal formulasi angka dalam cerita.
Tes ini bertujuan mengetahui kemampuan anda sebagai calon karyawan dalam hal kemampuan berhitung dan berpikir secara logis terstruktur. Kemampuan kemampuan tersebut sangatlah dibutuhkan terutama oleh karyawan pada bidang yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat teknikal.
Tes kuantitatif ini bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes logika dan tes spasial selain dipakai dalam Tes Psikologi seleksi karyawan, juga umum dipakai dalam tes seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi Akademik)
Contoh soal Tes Psikologi Tes Kuantitatif (Angka)
1. Berapakah nilai dari 27,5% dari 200 ?
A. 45
B. 550
C. 55
D. 54
E. 54,5
A. 45
B. 550
C. 55
D. 54
E. 54,5
2. 0,012 : 3 =
A. 0,04
B. 0,0004
C. 0,4
D. 0,040
E. 0,004
A. 0,04
B. 0,0004
C. 0,4
D. 0,040
E. 0,004
3. (3/4) A = 7 + (3/2) A. Berapakah nilai A ?
A. -12/7
B. 21/4
C. -21/4
D. 28/3
E. -28/3
A. -12/7
B. 21/4
C. -21/4
D. 28/3
E. -28/3
4. Seri angka : 75 97 60 92 45 selanjutnya...
A. 87
B. 78
C. 102
D. 75
E. 54
A. 87
B. 78
C. 102
D. 75
E. 54
5. Seri angka : 17 21 23 27 selanjutnya...
A. 31
B. 33
C. 32
D. 29
E. 25
A. 31
B. 33
C. 32
D. 29
E. 25
6. Seri angka : 11 5 6 7 14 7 8 9 17 9 10 selanjutnya...
A. 11 19
B. 11 20
C. 11 18
D. 15 20
E. 15 19
A. 11 19
B. 11 20
C. 11 18
D. 15 20
E. 15 19
7. Seri angka : 70 51 69 56 68 61 selanjutnya...
A. 57 66
B. 67 66
C. 68 66
D. 67 65
E. 67 67
A. 57 66
B. 67 66
C. 68 66
D. 67 65
E. 67 67
8. Seri huruf : z a h i j z a k l m z a selanjutnya...
A. n o q
B. o p q
C. r s t
D. n o p
E. p o y
A. n o q
B. o p q
C. r s t
D. n o p
E. p o y
9. Seri huruf : m m p p s s v selanjutnya...
A. w
B. v
C. x
D. t
E. u
A. w
B. v
C. x
D. t
E. u
10. Seri huruf : a c e y f h j y k m selanjutnya...
A. o
B. p
C. q
D. n
E. l
A. o
B. p
C. q
D. n
E. l
11. Jika 7 < a < 12 Dan 8 < b < 13 Maka pernyataan yang benar adalah...
A. a dan b tak bisa ditentukan
B. a pasti lebih besar dari b
C. b pasti lebih besar dai a
D. a – b = -1
E. b = a + 1
12. Jika x = 21875 – (2/3) 21875 Dan y = 21875/3 Maka pernyataan yang benar...
A. x dan y tak bisa ditentukan
B. x – y = 0
C. x > y
D. y > x
E. x/y = 1/3
A. a dan b tak bisa ditentukan
B. a pasti lebih besar dari b
C. b pasti lebih besar dai a
D. a – b = -1
E. b = a + 1
12. Jika x = 21875 – (2/3) 21875 Dan y = 21875/3 Maka pernyataan yang benar...
A. x dan y tak bisa ditentukan
B. x – y = 0
C. x > y
D. y > x
E. x/y = 1/3
13. Sebuah bujur sangkar panjang sisinya adalah 8. Jika x = 3/2 keliling. Dan y = 2/3 luas. Maka pernyataan yang benar adalah...
A. y = x
B. y < x
C. x/y = 1/2
D. y –x = bilangan positif
E. x dan y tak bisa ditentukan
A. y = x
B. y < x
C. x/y = 1/2
D. y –x = bilangan positif
E. x dan y tak bisa ditentukan
14. Andre adalah seorang manajer perusahaan terkemuka yang gemar membaca koran sambil meminum secangkir kopi luwak kesukaannya. Jika Andre bisa membaca 2 halaman koran tiap x menit. Maka dalam 7 menit eko mampu membaca berapa halaman ?
A. 14/2x
B. 14/x
C. x/14
D. 7/2x
E. 7/x
A. 14/2x
B. 14/x
C. x/14
D. 7/2x
E. 7/x
15. Norman Kamaru mendapat nilai 81 untuk IPA . Nilai 89 untuk IPS. Nilai 78 untuk Bhs Indonesia. Dan nilai 86 untuk Matematika. Bila Norman Kamaru ingin mendapatkan rata-rata nilainya sebesar 84. Maka berapakah nilai yang harus diperoleh untuk pelajaran Bahasa Inggris ?
A. 88
B. 85
C. 86
D. 84
E. 90
A. 88
B. 85
C. 86
D. 84
E. 90
Tes Psikologi Kode dan Ingatan
Tes Kode dan Ingatan adalah tes psikologi yang bertujuan mengukur tingkat ingatan seseorang dalam menyimpan data dalam memori otaknya. Nilai yang tinggi dalam Tes Psikologi ini menunjukkan anda memiliki tingkat memori yang baik. Dan nilai yang rendah menunjukkan tingkat memori anda kurang kuat.
Dalam dunia kerja, tes kode dan ingatan ini memang kurang populer. Tidak banyak perusahaan yang memakainya. Hanya sebagian perusahaan ataupun instansi tertentu yang menggunakan tes kode dan ingatan ini untuk merekrut karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang menuntut memori yang kuat.
Contoh soal Tes Psikologi Tes Kode dan Ingatan :
Transportasi | Nama | Klub Olahraga |
Pedati - 75 | Andi - CF | Real Madrid - C9 |
Mobil - 29 | Jamal - LJ | Chelsea - M5 |
Kuda - 16 | Rita - YG | Barcelona - R2 |
Pesawat - 65 | Syakib - WQ | AC Milan - T3 |
Becak - 15 | Aisya - ET | Man. United - Q7 |
Ingat-ingat daftar kode diatas, lalu tutup. Sekarang, centanglah kolom berikut yang sesuai dengan daftar kode yang telah anda ingat.
No | Soal | ||||
1. | Syakib | T3 | WQ | ||
2. | Man.United | 16 | Q7 | ||
3. | Pesawat | M5 | 65 | ||
4. | Jamal | ET | LJ | ||
5. | Real Madrid | C9 | YG | ||
6. | Mobil | R2 | 29 | ||
7. | Aisya | M5 | ET | ||
8 | AC Milan | 15 | T3 | ||
9 | Becak | CF | 15 | ||
Tes Psikologi Ketelitian
Tes ketelitian adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data. Adapun data bisa berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya. Tes ketelitian ini terkadang dipakai dalam proses seleksi karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang memang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti akuntan, data administrator, dll. Jika anda melamar pekerjaan pada bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti itu, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk soal tes ketelitian ini untuk mempersiapkan diri anda agar lebih akrab dan lebih siap terhadap soal-soal yang akan diujikan. Selain tes ketelitian, jenis Tes Psikologi lain yang juga membutuhkan kecermatan anda dalam mengerjakannya adalahtes koran pauli kraepelin.
Contoh tes ketelitian yang biasa diujikan adalah sebagai berikut :
Perhatikan dua pernyataan berikut ini (pernyataan 1 dan pernyataan 2). Telitilah kedua pernyataan tersebut lalu tuliskan S (Sama) jika keduanya sama persis dan tulis T (Tidak Sama) jika keduanya memiliki perbedaan meskipun kecil.
No. | Pernyataan 1 | Pernyataan 2 | Jawaban (S/T) |
1 | 567770001 | 5677700001 | |
2 | 19 Oktober 2059 | 19 Oktoberr 2059 | |
3 | MSGTKJHSDF | MSGTKJHSDF | |
4 | lsflkj78NOIlksdf | Lsflkj78NOIlksdf | |
5 | Kopi Luwak Delizzio | Kopi Luwak Delizio | |
6 | 'k:?k>,sdf76t_- | 'k:?k>,sdf76t_- | |
7 | 66+9-86+634-834+76 | 66+9-86+634-834+76 | |
8 | ^-^--^-^--^^--^^^-^ | ^-^--^-^--^^-^^^-^ | ` |
9 | H2O+CO2+H2C2 | H2O+CO2+H2-C2 | |
10 | ><<><<><<>><<> | ><<><<><<>><<<> | |
11 | ABRI.RI.D.R.TNI.AU.AL | ABRI.RI.DR.TNI.AU.AL | |
12 | hHhhHhHhHHhhHHhh | hHhhHhHhHHhHHhh |
Tes Psikologi MBTI
Tes MBTI adalah Tes Psikologi yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Briss dan puterinya, Isabel Briggs Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak Perang Dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Setelah mengalami pengembangan, akhirnya Tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1962.
Sampai saat ini tes MBTI adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia selain tes enneagram. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal.
Dalam Tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia :
1. Dimensi pemusatan perhatian : Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2. Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs. Intuition (N)
3. Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs. Feeling (F)
4. Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dengan demikian ada 16 tipe kepribadian seseorang yang dapat merupakan kombinasi dari empat Dimensi diatas. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah :
1. ESTJ : Extrovert, Sensing, Thingking, Judging
1. ESTJ : Extrovert, Sensing, Thingking, Judging
2. ENTJ : Extrovert, Intuition, Thingking, Judging
3. ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling, Judging
4. ENFJ : Extrovert, Intuition, Feeling, Judging
5. ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving
6. ENTP : Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving
7. ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving
8. ENFP : Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving
9. INFP : Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving
10. ISFP : Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving
11. INTP : Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving
12. ISTP : Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving
13. INFJ : Introvert, Intuition, Feeling, Judging
14. ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling, Judging
15. INTJ : Introvert, Intuition, Thinking, Judging
16. ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking, Judging
Tes Psikologi Wawancara (Interview)
Tes Wawancara (Interview test) adalah tes yang selalu dilakukan oleh tim rekrutmen perusahaan sebelum calon karyawan akhirnya diterima menjadi karyawan perusahaan atau instansi terkait. Tes ini sangat penting untuk mengetahui dan mendalami sifat, karakter, dan pandangan calon karyawan terhadap profesionalisme dunia kerja. Singkatnya, melalui tes wawancara ini, sebuah perusahaan dapat mengetahui apakah peserta tersebut layak untuk diterima menjadi karyawan atau tidak melalui jawaban-jawaban yang diberikan kepada tim pewawancara.
Jika anda sudah sampai pada tahap tes wawancara ini, maka sebaiknya anda mempelajari 25 pertanyaan yang paling sering ditanyakan dalam tes wawancara agar anda dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Contoh pertanyaan dalam tes wawancara diantaranya sebagai berikut :
1. Ceritakan tentang diri anda.
Jawab : Ceritakan tentang riwayat pekerjaan anda dari pertama kali sampai dengan sekarang. Jawablah dengan singkat dan jelas.
Jawab : Ceritakan tentang riwayat pekerjaan anda dari pertama kali sampai dengan sekarang. Jawablah dengan singkat dan jelas.
2. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini ?
Jawab : Ceritakan pengalaman kerja yang berhubungan dengan bidang yang anda lamar. Jika belum punya pengalaman di bidang itu, ceritakan terus terang anda punya keinginan untuk belajar dengan cepat di bidang baru tersebut.
Jawab : Ceritakan pengalaman kerja yang berhubungan dengan bidang yang anda lamar. Jika belum punya pengalaman di bidang itu, ceritakan terus terang anda punya keinginan untuk belajar dengan cepat di bidang baru tersebut.
3. Apakah anda merasa diri anda sukses ?
Jawab: Jawablah YA. Dan ceritakan singkat kenapa anda merasa anda sukses. Yaitu anda telah menetapkan target hidup, dan sebagian telah anda capai. Dan saat ini anda berada di jalur yang tepat untuk meraih semua target hidup anda tersebut.
Jawab: Jawablah YA. Dan ceritakan singkat kenapa anda merasa anda sukses. Yaitu anda telah menetapkan target hidup, dan sebagian telah anda capai. Dan saat ini anda berada di jalur yang tepat untuk meraih semua target hidup anda tersebut.
4. Apa pendapat rekan kerja anda terhadap diri anda ?
Jawab: Jawablah komentar-komentar rekan kerja anda terhadap diri anda yang dapat menunjang karir anda
Jawab: Jawablah komentar-komentar rekan kerja anda terhadap diri anda yang dapat menunjang karir anda
5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ?
Jawab: Sebelum wawancara ada baiknya anda caritahu informasi mendalam tentang profil perusahaan yang anda lamar sehingga anda mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan anda tentang perusahaan bisa menjadi nilai tambah anda.
Jawab: Sebelum wawancara ada baiknya anda caritahu informasi mendalam tentang profil perusahaan yang anda lamar sehingga anda mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan anda tentang perusahaan bisa menjadi nilai tambah anda.
Tes Psikologi House Tree Person (HTP)
Tes House Tree Person (HTP) adalah tes psikologi yang pertama kali dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948. Buck meyakini bahwa goresan gambar seseorang (dalam hal ini gambar rumah, pohon dan orang) dapat mewakili karakter pribadinya.
Pada tes ini, peserta tes diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia. Yang kemudian hasil masing-masing gambar tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai karakter kepribadian peserta tes.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan Tes Psikologi grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi grafis lainnya adalah Tree Test, Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes Wartegg.
Dalam tes HTP, assessment (penilaian) karakter seseorang berdasarkan gambar tersebut antara lain sebagai berikut :
Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan yang berlebihan.
Atap mewakili fantasi. Jika peserta tes terlalu memperhatikan atap, maka artinya dia terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya.
Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan yang berlebihan.
Atap mewakili fantasi. Jika peserta tes terlalu memperhatikan atap, maka artinya dia terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya.
Tes Psikologi EPPS
Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) adalah tes psikologi kepribadian yang diturunkan dari teori H.A.Murray yang mengukur tingkat individu dalam 15 kebutuhan dan motivasi umum.
Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Dalam dunia kerja tes EPPS ini dipergunakan untuk mengetahui karakter masing-masing karyawan ataupun calon karyawan sehingga perusahaan dapat menempatkannya pada bidang yang tepat sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan.
EPPS memiliki 15 variabel kepribadian yaitu: |
1. Achievement (ach) |
2. Deference (def) |
3. Order (ord) |
4. Exhibition (exh) |
5. Autonomy (aut) |
6. Affiliation (aff) |
7. Intraception (int) |
8. Succorance (suc) |
9. Dominance (dom) |
10. Abasement (aba) |
11. Nurturance (nur) |
12. Change (chg) |
13. Endurance (end) |
14. Heterosexuality (het) |
15. Aggression (Agg) |
Tes Psikologi EPPS ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Psikologi Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi kuesioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Tes Psikologi Enneagram Personality
Kata Enneagram berasal dari bahasa Yunani ennea berarti sembilan dangrammos berarti sesuatu yang digambarkan. Tes ini dikembangkan oleh Oscar Ichazo (Psikolog kelahiran Bolivia) dan Claudio Naranjo (Psikiater kelahiran Chili) pada tahun 1950-an dan didasarkan pada pengajaran G.I.Gurdjieff. Kesembilan jenis kepribadian ini digambarkan dalam diagram yang masing-masing kepribadian saling memiliki hubungan. Saat ini ada banyak ahli teori psikologi yang memiliki penafsiran yang bervariasi terhadap tes Enneagram ini. Tes Enneagram ini juga merupakan salah satu tes psikologi yang paling banyak dipakai di dunia setelah tes psikologi MBTI.
Tes Enneagam ini berfungsi untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian manusia yang dibagi menjadi 9 jenis. Jenis kepribadian tersebut adalah:
9 Tipe Kepribadian berdasarkan Enneagram :
1. Reformer / Perfeksionis
Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.
1. Reformer / Perfeksionis
Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.
2. Giver / Helper
Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya.
3. Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.
Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya.
3. Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.
4. Romantic / Artist/ Individualist
Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri.
5. Observer / Thinker / Investigator
Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang.
Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri.
5. Observer / Thinker / Investigator
Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang.
6. Loyalist / Pessimist
Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan.
Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan.
7. Generalist / Optimist / Adventure
Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.
Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.
8. Challenger/ Leader / Boss/ Protector/ Intimidator
Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental).
Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental).
9. Peacemaker / Mediator/ Accomodator
Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.
Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.
Tes Psikologi Efektifitas Diri
Tes efektifitas diri (Self Efficacy Test) adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Mark Sherer dan James Maddux dan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1982.
Tes ini bertujuan mengetahui seberapa efektif seseorang dalam melaksanakan tugas dan dalam menyelesaikan berbagai situasi sulit. Dalam dunia kerja tes ini sering dipakai untuk menyeleksi calon karyawan apakah memiliki karakter efektif atau tidak. Karyawan yang efektif adalah yang memiliki sikap tangkas dan cekatan mengerjakan tugas secara benar dan cepat. Sedangkan karyawan yang kurang efektif adalah yang ketika mengerjakan tugas, dia membutuhkan waktu lebih lama dari rata-rata orang dan tugasnyapun kurang terselesaikan dengan baik.
Tes Psikologi efektifitas diri ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Psikologi Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi kuesioner adalah Tes Psikologi Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes Psikologi EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Tes Psikologi Draw A Person (DAP)
Tes Draw A Person (menggambar orang) ini adalah Tes Psikologi yang dikembangkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Pada saat itu, tes ini dikenal dengan istilah “Goodenough Draw a Man Test”. Kemudian Dr.Dale B.Harris menyempurnakan dan mengembangkan tes ini pada tahun 1963 yang kemudian diberi nama “Goodenough-Harris Drawing Test”. Sampai saat ini, tes ini dikenal dengan istilah DAP (Draw A Person Test).
Tes Psikologi DAP ini adalah tes yang sederhana. Tak ada kendala bahasa, budaya maupun kendala komunikasi antara penguji dan peserta tes. Tes ini juga sangat universal dipakai dalam berbagai keperluan psikologi. Di Indonesia tes menggambar orang ini sangat luas dipakai untuk seleksi penerimaan karyawan swasta, pegawai BUMN, maupun instansi lainnya. Dalam tes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah. Yaitu gambar laki-laki. Gambar perempuan. Dan gambar diri anda sendiri.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan Tes Psikologi grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi grafis lainnya adalah Tes Wartegg , Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person).
Tes Psikologi Baum Tree Test
Tes Psikologi Baum Test atau yang lebih dikenal dengan Tree Test adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959.
Dalam Tes Psikologi ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah pohon dengan kriteria yang diinginkan penguji.
Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan Tes Psikologi Grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi grafis lainnya adalah Tes Psikologi DAP (Menggambar Orang) dan Tes Psikologi HTP (House Tree Person) dan Tes Psikologi Wartegg
Tes Psikologi Army Alpha
Tes Psikologi Army Alpha adalah sebuah tes yang dikembangkan oleh seorang psikolog Amerika bernama Arthur Sinton Otis, Ph.D (28 July 1886 - 1 January 1964). Otis mengembangkan tes Army Alpha pada tahun 1917. Pada awalnya tes ini dikembangkan oleh Otis untuk didedikasikan kepada US.Army (Angkatan Militer Amerika), sehingga diberi nama Army Alpha.Tes ini pernah dipakai untuk merekrut 1,7 juta tentara Amerika pada Perang Dunia I.
Tes Army Alpha bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan, ketelitian dan konsentrasi seseorang. Bentuk tes Army Alpha adalah pilihan berganda (multiple choice), dan dapat dilakukan kepada banyak peserta sekaligus. Tidak harus satu penguji satu peserta. Untuk dunia kerja, tes ini terkadang dipakai oleh perusahaan yang ingin menguji banyak peserta sekaligus secara praktis dan cepat.
Test Psikologi Army Alpha ini adalah tes yang tidak meminta anda untuk menggambar, namun meminta anda menjawab sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Psikologi Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi kuesioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian,Test Psikologi Kode dan Ingatan , Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Contoh soal Tes Army Alpha :
Coretlah gambar yang berisi angka genap lebih kecil dari 8 dan gambar yangberisi angka ganjil lebih besar dari 5
Keterangan: Dalam tes psikologi Army Alpha ini soal akan dibacakan oleh penguji hanya sekali. Tidak diulang. Sehingga anda harus berkonsentrasi penuh terhadap setiap soal yang dibacakan penguji.
Tes Psikologi Koran Pauli Kraepelin
Tes Psikologi Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin. Untuk dapat mengerjakan soal Tes Psikologi pauli maupun soal Tes Psikologi lainnya dengan baik,
Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu :
* Aspek keuletan (daya tahan)
* Aspek kemauan atau kehendak individu
* Aspek Emosi
* Aspek penyesuaian diri
* Aspek stabilitas diri
* Aspek kemauan atau kehendak individu
* Aspek Emosi
* Aspek penyesuaian diri
* Aspek stabilitas diri
Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah "Tes Koran" ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.
Contoh Tes Koran Pauli Kraepelin
Jumlahkan deret angka-angka berikut (diatas dan dibawahnya) dan tulislah jawabannya diantara kedua angka yang anda jumlahkan.
1 7
3 6
2 9
2 2
0 3
9 5
9 2
3 3
4 1
1 1
7 0
9 8
2 8
0 1
8 3
7 8
9 5
3 6
2 9
2 2
0 3
9 5
9 2
3 3
4 1
1 1
7 0
9 8
2 8
0 1
8 3
7 8
9 5
Keterangan : Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1+2 = 3 ; 2+0= 2 dan seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal 8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)
Langganan:
Postingan (Atom)